Dampak Internalisasi Budaya Cinta Lingkungan yang Dilakukan oleh PCL

Dalam kurun waktu 1 tahun penerapannya, pada tahun 2015, PCL telah terbukti mampu memperbaiki kualitas kebersihan lingkungan SMK SMTI Banda Aceh, sehingga SMK SMTI Banda Aceh mampu memperoleh beberapa penghargaan di bidang lingkungan.

Pada tahun 2015, sosialisasi budaya cinta lingkungan mulai disosialisasikan oleh PCL kepada pihak luar SMK SMTI Banda Aceh. Berkat dukungan dari pemerintah daerah, khususnya dinas DLHK3 Kota Banda Aceh dan LSM pemerhati lingkungan, proses sosialisasi dan internalisasi budaya cinta lingkungan ke sekolah-sekolah lain berjalan dengan cepat dan hasilnya inovasi ini telah diterapkan di 7 sekolah di Kota Banda Aceh.

Dalam kurun waktu tahun 2016-2018, budaya ini telah berhasil disosialisasikan oleh PCL dan diterapkan di 10 sekolah di Kota Banda Aceh. Pada tahun 2019, budaya ini telah berhasil diterapkan di 21 sekolah di Kota Banda Aceh, yang terdiri dari 7 SD/MI, 6 SMP/MTs, 5 SMA/MA, 3 SMK. Hal ini berdampak sangat baik untuk sekolah-sekolah binaan, dibuktikan dengan perolehan predikat sekolah adiwiyata (sekolah berwawasan lingkungan) tingkat Kota Banda Aceh (K), tingkat Provinsi Aceh (P), dan tingkat Nasional (N).

Siswa  PCLSMK SMTI Banda Aceh dan siswa ke-21 sekolah binaan menerapkan budaya cinta lingkungan ini ke rumah masing-masing. Pihak sekolah memantau dengan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Setelah menjadi alumni, siswa PCL aktif di organisasi peduli lingkungan di kampus dan masyarakat. Sebagai contoh, sosialisasi budaya cinta lingkungan telah berhasil dilakukan oleh alumni PCL di beberapa sekolah di luar kota Banda Aceh yaitu sekolah di Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kota Lhokseumawe.

Strategi Berkelanjutan PCL

Untuk menjaga keberlangsungan organisasi PCL di SMK SMTI Banda Aceh maka dikeluarkan surat keputusan kepala sekolah tentang penerapan dan pelaksanaan organisasi siswa ini di lingkungan SMK SMTI Banda Aceh. Sedangkan upaya untuk membudayakan dan menjaga keberlangsungan budaya cinta lingkungan, PCL dijadikan salah satu cabang pembinaan ekstrakurikluer bagi siswa yang dikukuhkan dengan surat keputusan kepala sekolah. Selain itu juga disusun beberapa peraturan dan standar operasional prosedur (SOP) di SMK-SMTI Banda Aceh diantaranya peraturan dan tata tertib yang memuat pengurangan dan larangan penggunaan botol dan kemasan plastik, SOP penanganan sampah dan limbah sekolah dan berbagai himbauan yang diumumkan secara langsung dan yang ditempelkan pada papan pengumuman sekolah. Seluruh strategi ini juga disosialisasikan dan diterapkan di 21 sekolah yang telah mengimplemantasikanbudaya cinta lingkungan binaan dari PCL SMK SMTI Banda Aceh.

Dari segi strategi sosial, dilakukan upaya untuk mempengaruhi pihak pemerintah daerah untuk mengeluarkan regulasi terkait keberadaan PCL, sehingga dikeluarkanlah Surat Keputusan Walikota Banda Aceh tentang sekolah binaan adiwiyata dengan menerapkan budaya cinta lingkungan. Selain itu, partisipasi orang tua siswa di rumah juga mendukung keberlanjutan internalisasi dan implementasi ini.

Dari segi manajerial, terus dilakukan pembinaan sumber daya manusia dari kalangan siswa, guru/tenaga pendidik dan tenaga kebersihan untuk memahami konsep dan implementasi budaya cinta lingkungan dan mampu mematuhi segala peraturan dan SOP terkait upaya pemeliharaan lingkungan sekolah dan lingkungan bermasyarakat.

Bidang Akademik Siswa PCL

Keaktifan siswa PCL dalam melaksanakan internalisasi budaya cinta lingkungan selaras dengan keaktifan mereka dalam menjalani proses belajar mengajar di kelas. Sebagian besar siswa PCL masuk ke dalam peringkat 10 besar di setiap kelas masing-masing setiap semester. Bahkan, beberapa dari siswa PCL mampu meraih predikat siswa teladan dan siswa terbaik di setiap wisuda kelulusan mereka setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun di SMK SMTI Banda Aceh. Sebagai contoh, Farras Rolanda Nasri, siswa PCL periode 2018-2020 yang juga menjabat sebagai Ketua OSIS SMK SMTI Banda Aceh periode 2018-2019 sekaligus Juara 2 Duta Lingkungan Kota Banda Aceh Tahun 2018, berhasil meraih predikat Siswa Teladan pada proses wisuda lulusan tahun 2020 lalu.[26]

Pada proses wisuda lulusan tahun 2021, 3 siswa PCL berhasil masuk ke jajaran 3 siswa terbaik Jurusan Kimia Industri (KI) dan Jurusan Analisis Pengujian Laboratorium (APL). Pertama, Fachrul Fedura, siswa PCL periode 2019-2020 yang juga menjabat sebagai Ketua PCL periode 2019-2020, berhasil meraih predikat Siswa Terbaik I Jurusan APL. Kedua, Dara Tursina, siswa PCL periode 2019-2020 yang juga menjabat sebagai Pendamping 2 Ketua PCL periode 2019-2020, berhasil meraih predikat Siswa Terbaik III Jurusan APL. Ketiga, Indah Ramahdina Ginting, siswa PCL periode 2019-2020 yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 3R (reuse, reduce, recycle), berhasil meraih predikat Siswa Terbaik III Jurusan KI.[27]

Hal tersebut membuktikan, organisasi siswa PCL tidak hanya membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan, tetapi juga mampu memotivasi anggotanya untuk berprestasi di segala bidang termasuk bidang akademik.(SYR)


[26] Hasil Wawancara dengan Pelatih Ekstrakurikuler SMK SMTI Banda Aceh Bidang PCL dan Adiwiyata, Zulkifli, S.Pd.I. pada tanggal 11 Juli 2022.

[27] Hasil Wawancara dengan Pelatih Ekstrakurikuler SMK SMTI Banda Aceh Bidang PCL dan Adiwiyata, Zulkifli, S.Pd.I. pada tanggal 11 Juli 2022.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *