SMK SMTI Banda Aceh – Pendidikan di wilayah terpencil seringkali menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur, tenaga pendidik yang terbatas, hingga kurangnya aksesibilitas terhadap sumber daya pendidikan. Dalam mengatasi tantangan ini, Pendidikan Sistem Ganda (Dual System) bisa menjadi salah satu solusi yang tepat. Oleh karena itu, Forum Group Discussion (FGD) tentang Pendidikan Sistem Ganda diadakan sebagai wadah untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah terpencil.

Kegiatan FGD Pendidikan Sitem Ganda SMK SMTI Banda Aceh dengan Pemerintah Daerah dan Industri di kawasan Aceh Singkil pada hari Kamis, 16 Maret 2023 diselenggarakan dengan harapan bahwa kegiatan itu bisa menjadi sebuah langkah positif bagi Aceh Singkil untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industrinya. Mayoritas masyarakat dan industri di Aceh Singkil belum mengenal SMK SMTI Banda Aceh, sehingga kegiatan FGD ini sangat memberikan harapan positif bagi semua peserta.

Dalam FGD ini, seluruh peserta membahas secara mendalam berbagai strategi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan efektivitas Sistem Ganda di Aceh Singkil, serta bagaimana cara untuk memperbaiki dan mengoptimalkan sistem tersebut agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, FGD ini diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, serta menggali gagasan dan solusi baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah terpencil. Berbagai kemungkinan kerjasama telah dipaparkan pada kegiatan tersebut oleh SMK SMTI Banda Aceh sebagai upaya sosialisasi dan negosiasi untuk meningkatkan kualitas SDM industri, khususnya di Aceh Singkil. Beragam respon diberikan oleh jajaran Pemerintahan Aceh Singkil maupun pihak industri menjadi sebagai bentuk dukungan positif terhadap Sistem Ganda Aceh Singkil.

Kegiatan dilakukan bersama jajaran pimpinan instansi terkait, di antaranya Pj. Bupati Aceh Singkil, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bappeda, dan juga yang tidak kalah penting adalah perwakilan dari industri, di antaranya PT. Nafasindo, PT. Socfindo Kebun Lae Butar, PT. Perkebunan Lembah Bhakti Astra, PT. Singkil Sejahtera Makmur, dan PT. PLN Unit Aceh Singkil.


Hal yang paling menjanjikan adalah Bapak Marthunis, ST, DEA, MA, Pj. Bupati Aceh Singkil, akan menindaklanjuti kegiatan FGD ini dengan mengupayakan koordinasi lintas sektor terkait agar dapat memberdayakan SDM calon siswa di Aceh Singkil terhadap pengelolaan dana bantuan agar putra daerah dapat terakomodir untuk mengenyam pendidikan di SMK SMTI Banda Aceh. Dan notabene, output darinya adalah terserapnya SDM lokal di daerah sendiri.(MR)

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *