SMK SMTI Banda Aceh – Berbicara tentang penerapan sebuah kurikulum, tentunya perlu menerapkan asesmen yang sesuai dengan kurikulumnya. demikian juga Kurikulum Merdeka yang memiliki Asesemen Kurikulum Merdeka yang harus diterapkan seiring penerapan kurikulum itu sendiri. Asesmen Kurikulum Merdeka sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam suatu pembelajaran di Kurikulum Merdeka. Ada dua jenis asesmen yang digunakan dalam kurikulum ini, yaitu Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif.
Terkait hal tersebut, pada hari Rabu, 1 November 2023 lalu SMK SMTI Banda Aceh telah melaksanakan Sosialisasi Asesmen Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2023/2024 kepada seluruh Tenaga Pendidik SMK SMTI Banda Aceh yang dilaksanakan di Grand Arabia Hotel. Dalam kegiatan ini, panitia pelaksana mengundang dua orang pemateri, yaitu Bapak Efriyanto yang memaparkan tentang Paradigma Baru Kurikulum Merdeka dan Bapak Jhon Abdi yang memaparkan tentang Asesmen Formatif dan Sumatif Kurikulum Merdeka, Asesmen Projek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila (P5), serta Pengolahan Hasil Asesmen pada Kurikulum Merdeka.
Kepala SMK SMTI Banda Aceh, Bapak Junaidi, membuka langsung kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh guru dan PLP. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan hasil dari sosialisasi ini dapat diimplementasikan secara tepat pada saat pelaksanaan asesmen peserta didik nantinya.
“Setelah pelaksanaan sosialisasi ini, Asesmen Kurikulum Merdeka ini dapat diimplementasikan secara tepat pada saat pelaksanaan asesmen peserta didik nantinya,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, Kurikulum Merdeka diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Februari 2022 lalu sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Esensi dari Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menghasilkan generasi masa depan yang kuat secara intelektualitas, karakter dan memiliki semangat sebagai pembelajar sepanjang hayat (life long learner). Karena itu, dalam cakupannya konten Kurikulum Merdeka terdiri dari kompetensi, pelaksanaan pembelajaran yang fleksibel dan karakter pelajar pancasila. Sedangkan spiritnya, pihak satuan pendidikan, guru dan peserta didik diberikan keleluasaan untuk pengembangan proses pembelajaran. Satuan pendidikan juga didorong dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak pemangku kepentingan seperti dunia industri, perguruan tinggi, praktisi dan masyarakat untuk mewujudkan merdeka belajar.
Penerapan Kurikulum Merdeka, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pada kualitas manusia Indonesia dan problem pendidikan selama ini, secara spesifik juga dimaksudkan untuk mendorong agar peserta didik dalam pembelajaran mampu berkembang sesuai dengan minat, bakat, potensi, dan kebutuhan kodratinya. Peserta didik juga diberikan keleluasaan untuk menjadi subyek dan bagian dari agen perubahan dalam proses pembelajaran. SMK SMTI Banda Aceh sendiri telah berkomitmen untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada siswa kelas X TP 2023/2024 dan seterusnya pada masa mendatang, demikian juga dengan asesmennya yang tentunya bertujuan untuk memaksimal implementasi kurikulum merdeka itu sendiri. Sementara itu, Sosialisasi Asesmen Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2023/2024 ini dilakukan mengingat SMK SMTI Banda Aceh sendiri baru menerapkan kurikulum merdeka pada pelaksanaan proses belajar mengajar siswa kelas X TP 2023/2024.(NIS)
No responses yet